Ego State
Ego state adalah kepribadian seseorang yang membentuk kepribadian secara berpikir, berperasaan dan berperilaku seperti anak-anak, tapi di lain kesempatan terlihat seperti orangtua atau orang dewasa. Adapun pengertian Ego State menurut Stewart & Joines, 1987, Status ego adalah serangkaian perilaku yang terkait dengan pikiran, perasaan, dan perilaku di mana bagian dari kepribadian seorang individu dimanifestasikan pada waktu tertentu. Adapun tiga stuktur ego state yaitu,ego state parent, adult, child. Ego state sering kali terjadi di kehidupan sehari-hari yang mungkin tidak disadari oleh masing individu ketika saat mereka berkomunikasi mugkin membentuk ego state parent yaitu bagian dari kepribadian yang menunjukkan sifat-sifat orang tua, berisi perintah. Ego state adult, Yaitu bagian dari kepribadian yg objektif, stabil, tidak emosional, rasional, logis, tidak menghakimi, berkerja dengan fakta dan kenyataan-kenyataan, selalu berusaha untuk menggunakan informasi yang tersedia untuk menghasilkan pemecahan yang terbaik dalam pemecahan berbagai masalah. Dan ego state child, Yaitu bagian dari kepribadian yang menunjukkan ketidakstabilan, reaktif, humor, kreatif, serta inisiatif, masih dalam perkembangan, berubah-ubah, ingin tahu dan sebaginya. Dalam berinteraksi atau berkomunikasi setidaknya membentuk transaksi yang koomplementer sebab transaksi ini membentuk kepribadian ego state menjadi adult yang seharus terjadi di komunikasi.
Di bawah ini saya akan memberi beberapa contoh dari masing-masing ego state yang telah di jelaskan diatas tersebut.
1. A: Leri kenapa tangan kamu berdarah? (Adult)
B: Hah, ihh iya kenapa ini, aduh kok bisa, tapi tak sakit. (Child)
2. A: Pak kalau buang puntung rokok jangan sembarangan dan di jalan nanti jalannya bisa kotor. (Parent)
B: Maaf ya pak saya tidak akan ulangi lagi (Adult)
3. A: Dijah apa tugas yang di beri pak arsyad minggu semalam? (Adult)
B: Mencari lansia dan mewawancarainya. (Adult)
4. A: Hari sudah malam dan jam sudah menunjukkan pukul 11 malam kenapa kamu belum pulang juga? (Adult)
B: Masalah buat mu urusin aja dirimu sendiri jangan urusin orang. (Child)
5. A: Besok ikut gak ya,, emm ikut gak ya pergi ke panti itu aduh barbie jadi bingung deh. Gimana menurut mu aku ikut gak pergi kesana? (Child)
B: Ntah, pikir aja sendiri. (Child)
6. A: Gadis itu cantik ya.(Adult)
B: Iya cantik.(Adult)
A: Tapi lebih cantik kalau dia pakai baju tertutup dan jilbab menutupi dada.(Parent)
B: Hmmm maksud kamu apa berkata seperti itu.(Child)
7. A: Tadi kamu buat tugas berapa halaman? (Adult)
B: 1 halaman.(Adult)
A: O ok la terima kasih emmuachh.(Child)
8. A: Buat tugas berbentuk apa dek, makalah, powerpoint? (Adult)
B: Ntah kak bingung jelasinnya nanti deh kalau udah siap kakak lihat sendiri. (Child)
9. A: Adek kalau makanan masih sisa kan masih bisa di panasin gak mesti harus di buang gitu mubajir dek buang-buang makanan gitu, sekali lagi jangan buat gitu ya.(Parent)
B: Ya gimana lagi kak saya gak suka makanan yang udah dari semalam dan dipanasin lagi. (Child)
A: Kakak ngerti tapi kan masih ada yang mau makan dek.(Adult)
B: Iya deh kak gak saya ulangi lagi. Maaf ya kak.(Adult)
10.A: Kamu sudah Sholat. (Adult)
B: Emangnya kenapa sudah belumnya aku sholat. (Child)
11. A: Ma, pusing banyak tugas kuliah bingung mau ngerjain yang mana duluan. (Child)
B: Ya seharusnya kamu sudah tahu resiko kuliah seperti itu, jadi kamu jangan mengeluh gitu coba untuk lebih rajin dan jangan menunda-nunda untuk nyelesain tugas pasti semua tugas kelihatan lebih ringan. (Parent)
12. A: Pinjam modemnya boleh? (Adult)
B: Ambillah di tempat pensil. (Adult)
Itulah hasil penjelasan saya dan contoh tentang ego state mudah-mudahan tulisan saya ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar